Selasa 13 Apr 2010 05:03 WIB

Militer Thailand Dukung Pemilu Dipercepat

BANGKOK--Panglima militer Thailand, Senin mengatakan ia mendukung pemilu dipercepat untuk mengakhiri konflik politik, setelah satu tindakan keras terhadap para pemrotes menimbulkan aksi kekerasan sipil yang paling banyak menimbulkan korban jiwa dalam 18 tahun.

Setelah pengunjuk rasa "baju merah" berikrar akan melanjutkan unjuk rasa mereka, panglima militer Anupong Paojinda menyatakan ia enggan menggunakan kekuatan militer untuk mengatasi jalan buntu itu,dan mengatakan penyelesaian politik harus ditemukan.

"Kita harus kembali pada politik untuk mnyelesaikan masalah itu. Konflik itu harus diselesaikan melalui jalur politik," kata Anupong kepada wartawan setelah bentrokan Sabtu yang menewaskan 21 orang dan lebih dari 800 orang cedera.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva bulan lalu mengusulkan pemilu diselenggarakan akhir tahun 2010-- satu tahun lebih cepat dari pada rencana-- untuk mengakhiri konflik itu, tetapi para pemimpin protes menolak usulan itu.

Pemerintah, Senin, mengabaikan spekulasi pihaknya siap menyelenggarakan pemilu Oktober untuk mengatasi krisis itu. Kelompok baju merah, yang banyak berasal dari penduduk miskin dan daerah pedesaan di Thailand, menekankan mereka tidak akan mengakhiri aksi mereka sampai pemerintah menyelenggarakan segera pemilu dan Abhisit mengundurkan diri dan meninggalkan Thailand.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement