Rabu 14 Apr 2010 02:49 WIB

Pemerintah Kuba Longgarkan Bisnis Salon

Tempat potong rambut selama ini berada di bawah kendali pemerintah Kuba
Tempat potong rambut selama ini berada di bawah kendali pemerintah Kuba

HAVANA--Kuba menyerahkan ratusan tempat potong rambut dan salon kecantikan kepada karyawan, Selasa (13/2). Perkembangan ini diduga bagian dari awal kebijakan swastanisasi.

Semua tukang cukur dan penata rambut di kedai dengan tiga tempat duduk atau kurang akan diperkenakan untuk menyewa ruang dan membayar pajak, bukannya menerima gaji bulanan. Sektor ritel sudah lama dicemooh karena layanan yang buru dan pencurian yang merajalela.

Mantan Presiden Kuba, Fidel Castro, menasionalisasikan semua usaha kecil pada tahun 1968. Kini adik dan penggantinya di kursi presiden, Raul Castro, mencoba memordenisasikan sistem tanpa langsung beralih ke kapitalisme penuh.

Negara-negara komunis lain, seperti Cina dan Vietnam, sudah lama melancarkan reformasi pasar sambil mempertahankan kendali politik.

Reformasi ekonomi pertama Presiden Castro mencakup pembagian tanah milik negara yang tidak produktif kepada petani swasta. Sebagian pengemudi taksi diperkenankan untuk bekerja independen.

Perubahan di bisnis salon kecantikan belum diumumkan resmi atau disebutkan dalam media yang dikuasai pemerintah.

Dalam pidato baru-baru di depan Liga Komunis Muda, Raul Castro mengakui warga tidak sabar untuk menunggu perubahan, tapi memperingatkan bahwa dia merencanakan untuk bergerak perlahan dan berhati-hati.

sumber : bbc.co.uk
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement