Rabu 21 Apr 2010 18:58 WIB

Selama Invasi Irak, 88 Wartawan Terbunuh

Red: irf
ap
Foto: Wartawan ikut menjadi korban
ap

WASHINGTON--Kelompok hak asasi media Amerika mengatakan Irak menempati daftar teratas negara-negara dimana pembunuhan wartawan tidak terungkap. Dalam laporan hari Selasa Committee to Protect Journalists atau CPJ mengatakan di Irak ada 88 kasus pembunuhan terhadap wartawan selama dekade yang lalu.

CPJ mendaftar negara-negara berdasarkan jumlah pembunuhan yang tidak terpecahkan sebagai persentase penduduk. Negara berikutnya yang masuk dalam daftar itu adalah Somalia, Filipina, Sri Lanka dan Kolombia.

Kelompok itu mengatakan empat wartawan dibunuh dalam tembak-menembak di Irak tahun 2009, namun tahun lalu untuk pertama kalinya sejak invasi pimpinan Amerika tahun 2003 tercatat tidak ada pembunuhan yang berkaitan dengan pekerjaan wartawan terjadi disana.

CPJ mengatakan di Somalia wartawan terus menjadi sasaran pemberontak garis keras al-shabab dan diduga juga oleh beberapa tentara pemerintah. CPJ mengatakan pemerintahan federal yang lemah gagal menyelidiki atau menghukum tersangka pada ke sembilan kasus pembunuhan yang tidak terungkap

sumber : voa
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement