MEDAN—-Bursa calon ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) menghangatkan Muktamar II Partai Bulan Bintang (PBB) yang berlangsung di Medan. Sejumlah kandidat disebut-sebut akan maju dalam pemilihan, yakni MS. Kaban, Ali Mochtar Ngabalin, Jamaluddin Karim, Sahar L Hasan, dan Nizar Dahlan
Untuk pemilihan ketua umum, direncanakan melalui mekanisme dua putaran. Dalam hal ini untuk bisa maju sebagai calon ketua umum, harus memiliki dukungan sekurang-kurangnya 50 muktamirin. Bila memenuhi syarat bisa maju ke putaran kedua.
“ Calon yang lolos putaran pertama, baru bisa mencalonkan diri mejadi ketua umum,” kata Ketua Muktamar II PBB, Abdul Kadir, Jum’at (23/4). Ia membenarkan sejumlah nama. masuk dalam bursa, antara lain, MS. Kaban, Ali Mochtar Ngabalin, Jamaluddin Karim, Sahar L Hasan, dan Nizar Dahlan. “Saya yakin mereka akan bisa membawa perubahan bagi PBB kedepan," ujar Kadir.
Saat ditanya mengenai adanya usulan agar ketua umum dipilih oleh majelis syuro, kadir melihatnya sebagai suatu hal yang biasa. Karena, lanjutnya, wacana seperti itu tetap akan dipertimbangkan dalam muktamar. "Secara resmi panitia belum mendapatkan konsep seperti itu, tapi kita hargai usulannya," ujar Kadir.
Sementara itu, salah seorang muktamirin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Banten, Buety Natsir, berharap muktamar kali ini akan menghasilkan perubahan yang mendasar bagi kemajuan partai. Peserta Muktamar, kata Buety, akan fokus membicarakan pada materi muktamar, seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Menurut Buety, pemimpin partai kedepan harus bisa merajut kembali hubungan partai dengan organisasi massa (Ormas) Islam yang ikut melahirkan partai. “Sedikitnya ada 50 ormas Islam yang membidani lahirnya PBB. Dan sekarang hubungan kita sudah renggang,” kata Beuty.
Buety juga berharap, ada perubahan radikal dalam kepengurusan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB. Meski tidak menyebutkan nama calon tertentu, namun Beuty berharap ketua umum PBB harus bisa bekerja keras dan memahami ruh partai, terlebih setelah gagalnya partai berlambang bulan dan bintang ini tidak lolos parliamentary treshold pada pemilu lalu.
Kepengurusan DPP nantinya, diharapkan bisa diisi oleh kader-kader dari daerah yang gigih memperjuangkan partai. “Kader harus diberi peluang yang besar.