BARCELONA--Di Estadio Heliodoro Rodriguez Lopez, kandang Tenerife, 11 Januari silam, Barcelona mencetak lima gol tanpa balas. Bisakah dibayangkan apa yang akan terjadi di Camp Nou, markas Barcelona, saat kedua tim berhadapan dalam lanjutan La Liga Spanyol, Selasa (4/5) atau Rabu (5/5) dinihari WIB?
Tenerife, salah satu dari tiga tim promosi, bukanlah lawan seimbang bagi Barcelona. Dari 17 laga tandang di La Liga musim ini, Tenerife hanya mampu sekali memetik kemenangan saat mengalahkan Sporting Gijon 2-0. Tim asuhan Jose Luis Oltra ini memetik tiga hasil imbang dan selebihnya menelan kekalahan.
Sebaliknya, Barcelona superior di kandang. Tim polesan Pep Guardiola tidak pernah kalah di 16 laga yang berlangsung di Camp Nou. Satu-satunya kekalahan di kompetisi domestik terjadi saat Sevilla membungkam El Barca 2-1 di Copa del Rey, Januari lalu.
Rekor Barcelona atas Tenerife juga cukup mengagumkan. Dari 10 laga terakhir, Tenerife hanya bisa sekali menang, tiga laga berakhir imbang, dan selebihnya dimenangkan Barcelona.
Wajar bila Barcelona berada di atas angin dan diunggulkan meraih tiga angka, sekaligus memperlebar jarak dengan pesaingnya, Real Madrid. Saat ini, Barcelona memimpin klasemen dengan nilai 90, hanya unggul satu angka atas Madrid di posisi kedua. Kedua tim tinggal menyisakan tiga laga musim ini.
''Kami harus memenangkan tiga pertandingan tersisa," titah Presiden Barcelona, Joan Laporta setelah melihat keuletan Madrid menjaga jarak poin.
Striker Barcelona, Pedro Rodriguez, sadar tidak boleh lengah di tiga laga sisa termasuk menghadapi Tenerife. "Berat tapi saya kira kami punya kemampuan meraih poin. Kami hanya harus menyiapkan mental dan memastikan kami memenangkan semuanya," ucapnya di situs resmi klub.
Barcelona dapat menurunkan skuad terbaiknya karena hanya fokus di La Liga. Pep bisa memainkan banyak kombinasi striker, termasuk memasang Bojan Krkic yang tampil menawan saat Barcelona membungkam Valencia 4-1.
Satu-satunya masalah El Barca adalah tidak fitnya sang playmaker, Xavi Hernandez, yang mengalami gangguan di kaki kiri. Ternyata selama ini Xavi bermain dengan kondisi dipaksakan dan berpeluang absen di Piala Dunia. Xavi mengutarakan keinginannya bermain dalam kondisi tidak maksimal demi membantu timnya.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo dipuji oleh pelatih Real Madrid, Manuel Pellegrini. Ronaldo mencetak dua gol saat Madrid membungkam Osasuna 3-2 di Santiago Barnabeu. Gol kedua Ronaldo tercipta saat pertandingan memasuki menit ke-89 sekaligus menjadi penentu kemenangan Madrid.
Pelatih Madrid, Manuel Pelegrini, menegaskan Barcelona harus memenangkan tiga laga sisa jika ingin menjadi juara musim ini. "Kami akan memaksa mereka untuk harus mendapat nilai 99 jika ingin tampil sebagai juara," tegas Pellegrini.