Selasa 18 May 2010 05:25 WIB

Tokoh Muda Muslim Australia Kunjungi Indonesia

Rep: arys hilman/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rmbongan tokoh muda Muslim Australia mengunjungi Indonesia. Mereka akan ambil bagian dalam program pertukaran bilateral untuk memperkukuh pemahaman Islam dan masalah antaragama di kedua negara.

Delegasi yang berasal dari Melbourne, Sydney, dan Canberra itu akan berada di Indonesia hingga 30 Mei 2010. “Sangatlah penting bagi pemuda Australia untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran agama di Indonesia dan untuk berbagi pandangan tentang berbagai masalah,” ujar Dubes Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, Senin (17/5) di Jakarta.

Menurut Farmer, delegasi Australia tersebut mencerminkan kemajemukan budaya yang luas dalam masyarakat Muslim Australia. Di negeri itu, Muslim sekurangnya terdiri dari 70 latar belakang etnis, termasuk dari Indonesia.

“Islam di Australia merupakah kisah yang dinamis serta berevolusi dengan sejarah yang kaya,'' kata Farmer melalui siaran media. Menurut dia, Islam telah memberikan sumbangsih besar pada keberhasilan Australia kontemporer yang multibudaya. Kontak Islam dengan Australia berlangsung sebelum pemukiman Eropa, yakni pada abad ke-16 ketika para pedagang dan nelayan Makassar berbagi kehidupan dengan penduduk asli di sepanjang Australia utara.

Selain ke Jakarta, delegasi tokoh muda Muslim Australia juga akan berkunjung ke Bandung dan Yogyakarta. Mereka akan bertemu dengan tokoh masyarakat dan agama, akademisi, dan perwakilan media. Delegasi ini juga akan mengikuti perayaan Waisak Budha di Yogyakarta dan bertemu dengan intelektual Muslim, Emha Ainun Najib.

Turut dalam rombongan itu Kate Grealy. Dia bekerja di Canberra sebagai anggota Kepolisian Federal Australia. Grealy berharap untuk belajar lebih jauh tentang budaya Indonesia, tantangan-tantangannya, dan bagaimana Indonesia memandang Australia. Ia juga ingin memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang variasi praktik dan penafsiran Islam di Indonesia.

Sejak Maret hingga Juni 2010, tiga delegasi Muslim Indonesia mengadakan kunjungan balasan ke Australia di bawah Program Pertukaran Tokoh Muda Muslim (MEP) Australia-Indonesia tahunan ini. Delegasi Indonesia yang ketiga dan terakhir akan berangkat ke Australia pada awal Juni. Program pertukaran ini didirikan pada 2002 oleh Pemerintah Australia melalui Lembaga Australia-Indonesia (AII).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement