Selasa 18 May 2010 06:14 WIB

Inilah Potret Kampanye Hitam tentang Islam di Amerika

Rep: ferry kisihandi/ Red: irf
Komunitas Islam di Amerika
Komunitas Islam di Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA--Sebuah keluhan terlontar dari The Council on American-Islamic Relations (CAIR). Organisasi ini menyayangkan tak adanya respons memadai atas peristiwa ledakan bom di luar masjid di Florida, Amerika Serikat (AS). Terutama, dari para pejabat publik dan media massa nasional. Paling tidak, ini menunjukkan bagaimana nasib umat Islam di Amerika. Di negara ini, Islam terus menghadapi kampanye hitam atau kampanye negatif (black campaign)

Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad, mengungkapkan, ledakan itu terjadi di luar masjid yang merupakan bagian dari Islamic Center of Northeast Florida di Jacksonville, Senin (10/5) malam lalu. Menurut dia, liputan media atas kejadian itu sangat dibatasi.

"Tak ada pula kecaman pejabat dan publik di tingkat nasional atas peristiwa itu," kata Awad seperti dikutip Arab News, Jumat (14/5). Ini merupakan hal yang sangat mengganggu. Di luar Florida, sesama warga AS benar-benar kurang peduli pada ledakan bom yang terjadi di sebuah tempat ibadah AS.

"Seseorang bisa membayangkan bagaimana respons publik dan media jika seseorang dengan nama Muslim merupakan pelaku serangan teror tersebut," kata Awad. Ia menambahkan, para penegak hukum, baik di tingkat lokal, negara bagian, maupun nasional, memang sedang melakukan penyelidikan.