REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Angkatan Laut Korea Selatan, Kamis (26/5) melancarkan pelatihan antikapal selam. Itu adalah unjuk kekuatan pertama sejak ketegangan dengan Korea Utara meningkat menyangkut tenggelamnya sebuah kapal perang Seoul.
Sekitar 10 kapal termasuk sebuah perusak berbobot mati 3.000 ton dan kapap-kapal patroli ikut serta dalam pelatihan sehari itu. Beberapa bentuk latihan mencakup penyerangan anti kapal selam dan penembakan oleh angkatan laut, kata kantor berita Yonhap mengutip pernyataan para pejabat.
Kementerian pertahanan menolak merinci lebih jauh tentang pelatihan itu. Pelatihan itu diselenggarakan di lepas pantai barat kota Taean, selatan perbatasan Laut Kuning, tempat yang disengketakan, sekaligus titik tenggelamnya kapal perang Cheonan yang terpotong dua 26 Maret.
Ketegangan meningkat tajam sejak penyelidikan multi negara pekan lalu menyimpulkan sebuah kapal selam Korea Utara (Korut) menembakan torpedo yang menenggelamkan kapal perang Cheonan. Serangan itu menewaskan 46 awaknya.
Para pejabat yang dikutip kantor berita Yonhap mengatakan militer Korsel dan 28.500 tentara Amerika Serikat berada dalam siaga tinggi di Korsel. Gabungan dua militer itu meningkatkan pengawasan atas satelit-satelit Korut dan pesawat pengintai.