REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, meminta pembahasan dana aspirasi untuk pembangunan daerah pemilihan tak usah dilanjutkan. Ia berpendapat, meskipun bertujuan baik, pemberian dana per anggota per tahun sebesar Rp 15 miliar ini, tak mendapat dukungan signifikan dari fraksi-fraksi di DPR.
''Diendapkan saja,'' ujarnya setelah mengisi acara 'Diklat Nasional Wawasan Kebangsaan Tahun 2010', di Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan Nasional, Sawangan, Depok, Jumat (11/6).
Meskipun demikian, mantan ketua umum Partai Golkar ini tetap mendukung dana aspirasi ini tetap ada. Namun dikatakannya hal itu jangan dipaksakan dilakukan sekarang. Dia meminta partainya sekarang fokus saja pada persoalan Bank Century. ''Di mana Golkar sangat pro aktif dalam penyelesaiannya,'' cetusnya.
Sementara itu, menanggapi penolakan fraksi-fraksi lain di DPR, Akbar mengatakan, awalnya secara intern baik Golkar maupun fraksi-fraksi tersebut pernah mengadakan dialog informal. Diakuinya, saat itu beberapa fraksi sempat menerima usul ini. ''Namun setelah itu ke publik dan banyak mendapat penolakan, fraksi yang awalnya menerima menjadi menolak,'' jelasnya.