Senin 14 Jun 2010 04:53 WIB

UE: Akhiri Blokade Gaza!

Rep: Hiru Muhammad/AP/ Red: Budi Raharjo
Masyarakat Gaza hidup dalam blokade Israel
Masyarakat Gaza hidup dalam blokade Israel

REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS--Desakan agar Israel membuka Blokade terhadap masyarakat Palestina di Jaluar Gaza terus mengalir. Secara resmi, Uni Eropa bahkan akan membahas upaya pencabutan blokade tersebut.

Para menteri luar negeri Uni Eropa telah menyerukan kepada Israel untuk mengakhiri aksi blokade terhadap jalur Gaza. UE juga mengajukan rancangan baru guna mengirim bantuan ke Gaza, tidak digunakan untuk mengirim senjata seperti yang dkhawatirkan israel. ''Kondisi di Gaza sungguh mengkhawatirkan,'' bunyi teks yang akan dibahas dalam pertemuan 27 menteri luar negeri UE di Luxembourg, Senin ini.

Mereka menyampaikan penyesalannya atas tewasnya sejumlah aktivis akibat serangan yang dilakukan militer Israel di perairan Gaza 31 Mei lalu yang menewaskan sembilan warga Turki.

Para menteri menyerukan digelarnya penyelidikan yang kredibel, adil, dan independen atas tragedi tersebut.

Blokade yang dilakukan Israel tidak dapat diterima dan kontraproduktif, termasuk dari sudut pandang kepentingan Israel sendiri. Teks tersebut juga mendesak segera dilakukannya pengiriman bantuan kemanusiaan, bahan komersial, dan tenaga manusia yang dibutuhkan sesuai dengan resolusi PBB.

Namun, para menteri akan tetap memperhatikan keluhan keamanan Israel karena mereka khawatir bantuan itu akan digunakan untuk menyelundupkan senjata dan kebutuhan militer. Karena itu UE menyerukan mekanisme baru dalam membuka pintu perbatasan dengan hanya membuka pengiriman barang yang dilarang dan pengawasan lebih ketat atas bahan yang mudah terbakar.

Sejumlah menteri luar negeri yang berasal dari Prancis, Italia, dan Spanyol seperti dikutip Middle East Online menyatakan pihaknya berupaya untuk mengakhiri blokade dengan memberikan bantuan keuangan, dan mengawasi aktivitas di wilayah perbatasan. Sebagai upaya untuk menjamin keamanan, mereka mengirimkan petugas pengawas yang didanai UE di perbatasan yang dapat diterima semua pihak. Hal itu dilakukan guna memastikan tidak ada senjata yang diselundupkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement