REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Kalau mau dapat barang bermerek dengan harga kaki lima, sekaranglah saatnya. Demikian tweet seorang warga singapura. Yang lain, berharap bisa memindahtangankan tas merek Hermes dengan diskon 90 persen. Namun semua syaratnya sama: harus mencuci ulang barang-barang itu dari lumpur!
Banjir di Singapura akibat hujan dua jam tanpa jeda kemarin memang tidak pandang bulu. Dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan mewah semua kebagian kiriman air.
Bahkan, surga belanja Singapura, Orchard Road, mengalami dampak banjir paling parah. Jalanan tergenang hingga 1 meter, membuat tak satupun kendaraan yang melintas.
Pagi ini, para karyawan sibuk membersihkan gerai mereka dari sisa-sisa banjir. Di sepanjang Orchard Road, banyak ditemukan manekin yang tergeletak, atau bagian manekin; kaki, tangan, atau kepala. Sekilas seperti tubuh manusia, karena manekin itu lengkap dengan baju dan sepatu, kadang malah masih berselempang tas.
Di antara toko paling parah adalah peritel barang mewah Hermes, rumah mode Massimo Dutti dan restoran cepat saji Wendy's yang baru tiga hari beroperasi, semua pada Liat Towers.
Hal yang sama menimpa Lucky Plaza - termasuk outlet Watsons dan segudang toko mulai dari stoking, ponsel, hingga perangkat lunak komputer semuanya terendam. Kerugian ditaksir mencapai jutaan dolar AS.
Otoritas pengelola air Singapura, PUB, menyatakan akan melakukan penyelidikian terkait musibah ini. Penyelidikan untuk mengetahui apakab banjir murni karena curah hujan yang sangat tinggi atau karena drainase yang kurang terawat atau buruk. "Penyelidikan akan dilakukan secepatnya," ujar seorang pejabat PUB.