Jumat 25 Jun 2010 03:31 WIB

Mantan Atasan Gayus Berinisial HN Resmi Tersangka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim penyidik independen Mabes Polri menetapkan seorang lagi mantan atasan Gayus Tambunan, yakni HN, sebagai tersangka dalam kasus praktik mafia pajak.

"Penyidik sudah menahan HN terkait kasus Gayus," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Marwoto Soeto di Mabes Polri, Kamis.

Marwoto menjelaskan, HN sudah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri sekitar dua hari lalu, kemudian ditetapkan tersangka dan sekarang dalam penahanan.

HN terjerat tuduhan kasus pencucian uang dengan barang bukti sejumlah dokumen.

Sebelumnya, penyidik sudah menetapkan salah seorang atasan Gayus lainnya di Departemen Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, yakni Maruli Pandapotan Manurung, sebagai tersangka.

Penyidik memeriksa Maruli seputar kewenangan pekerjaannya saat kliennya menjabat sebagai Kepala Seksi Keberatan dan Banding Direktorat Jenderal Pajak dalam menangani sengketa wajib pajak perusahaan yang terkait Gayus.

Maruli dan HN termasuk 10 pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang dinonaktifkan karena diduga terkait Gayus Tambunan soal mafia perpajakan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement