Sabtu 26 Jun 2010 04:59 WIB

Ormas Islam Rentan Intervensi

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Budi Raharjo
Slamet Effendi Yusuf
Slamet Effendi Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam rentan diintervensi pihak luar terutama ormas besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Upaya tersebut dilakukan karena ormas memiliki potensi besar yaitu jumlah pengikut yang banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

''Rezim kekuasaan akan tertarik menguasai dan mewarnai ormas,'' ujar Slamet Effendi Yusuf, Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat diskusi bertajuk 'Ormas Islam Rentan Intervensi' di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/6)

Slamet memaparkan, intervensi bisa datang dari pihak pemerintah ataupun partai politik. Menurut dia, intervensi yang dilakukan oleh pemerintah tidak bersifat vulgar bisa berupa lontaran isu-isu dan campur tangan terhadap visi organisasi. Ironis nya, jelas dia, ormas kerap tidak menyadari intervensi itu sehingga mereka malah sibuk dengan isu-isu yang digulirkan dari kekuasaan.

Intervensi, imbuh Slamet juga dilakukan oleh partai politik. Akan tetapi parpol yang mampu menginterveni hanyalah parpol dengan latarbelakang dan kedekatan sama. Oleh karena itu, menurut dia, perlu standarisasi sistem pemilihan pimpinan yang menafikan unsur pragmatisme dan demokrasi yang disalahartikan. ''Jika tidak waspada maka ormas bisa kehilangan ruh dan identitas,'' tegasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement