REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin siang cenderung stabil, karena transaksi jual beli oleh pelaku pasar masih berimbang, sehingga rupiah berada dalam posisi datar, meski bursa regional membaik. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp 9.050-Rp 9.060 per dolar seperti hari sebelumnya.
Analis Valas PT Millenium Danatama Sekurities, Ahmad Riyadi di Jakarta, mengatakan, stabilnya rupiah menunjukkan mata uang Indonesia kini menuju arah yang lebih baik, setelah sebelumnya sempat turun sebesar 10 poin.
Ia menyebut peluang rupiah untuk menguat sangat besar dan untuk mencapai level Rp 9.000 per dolar juga sangat tinggi. Rupiah, lanjut dia, sejak tiga minggu lalu masih berkutat di antara Rp 9.030 sampai Rp 9.050 per dolar yang dinilai merupakan posisi yang sangat baik, karena kegiatan ekspor impor berjalan lancar.
Stabilnya rupiah, lanjut dia, karena pasar regional masih positif yang memicu mata uang Indonesia dapat mendekati angka Rp 9.000 per dolar.
Ahmad Riyadi mengatakan, pengaruh positif terutama terjadi setelah Bank Indonesia mengeluarkan aturan baru bagi investasi asing di pasar domestik, agar dapat menahan dananya di Sertifikat Bank Indonesia minimal satu bulan. Hal ini dimaksudkan agar dana yang diendapkan memberikan nilai postiif terhadap pasar, ucapnya.
Apalagi peluang positif itu, lanjut dia akan kembali muncul kembali dengan makin besarnya arus modal asing yang masih kepasar domestik. "Kami memperkirakan rupiah akan dapat mencapai angka Rp 9.000 per dolar, apabila arus masuk dana asing ke pasar makin tumbuh," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika