Sabtu 10 Jul 2010 04:48 WIB

AS tak Mau Mencap Beijing Manipulator Mata Uang

REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintah Amerika tidak mau mencap Beijing sebagai manipulator mata uang dalam laporan yang sudah lama tertunda. Laporan yang dikeluarkan hari Kamis oleh Departemen Keuangan Amerika menyimpulkan bahwa mata uang Cina, yuan, sengaja direndahkan nilainya, tetapi tidak mencap Beijing sebagai manipulator.

Menurut laporan itu, Cina mengumumkan tanggal 19 Juni akan menerapkan keluwesan yang lebih besar dalam penentuan kurs mata uangnya. Menteri Keuangan Amerika Timothy Geithner mengatakan, pemerintah akan memantau dengan seksama peningkatan nilai yuan.

Sejak Cina mengumumkan bahwa pihaknya akan membebaskan mata uangnya dari pengkaitan dengan dolar yang sudah berlangsung hampir dua tahun itu, nilai yuan telah meningkat lebih dari 0,7 persen. Cina mencabut pengendalian yang ketat yuan menjelang pertemuan puncak 20 negara ekonomi terkemuka di dunia bulan lalu.

Pengumuman hari Kamis dari pemerintahan Obama tadi menimbulkan kemarahan dari banyak anggota Kongres yang mengemukakan argumentasi bahwa mata uang Cina disengaja bernilai terlalu rendah sampai sebesar 40 persen.

sumber : voa
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement