REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Erwik Aksa, mengatakan, bisnis infrastruktur di Indonesia belum menjanjikan dari segi pengembalian pinjaman. "Banyak aturan insentif fiskal yang perlu diperbaiki, misalnya pajak kalau membangun infrastruktur di daerah terpencil," kata Erwin Aksa dalam sebuah acara di Borneo Investment Expo & Forum di Pontianak, Senin.
Menurut dia, harus ada yang mampu memberi jaminan maupun terobosan terutama dari pemerintah.
Ia melalui grup usahanya pernah membangun dua jalan tol. Satu di Pulau Jawa, satu di luar Jawa.
"Sewaktu tender, banyak janji dari pemerintah. Setelah realisasi, banyak yang tidak diwujudkan," katanya.