REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan DPR menuntut komitmen anggota dewan terkait tugas legislasi. Kinerja dewan di bidang legislasi belakangan memang mendapat sorotan negatif lantaran lambannya pembahasan rancangan undang-undang (RUU).
''Pimpinan dewan meminta komitmen para anggota dewan dan pimpinan-pimpinan fraksi, komisi, dan pansus yang menangani RUU untuk benar-benar fokus terhadap penyelesaian berbagai RUU yang telah menjadi prioritas,'' kata Ketua DPR, Marzuki Alie, dalam sidang Paripurna DPR, Senin (12/7).
Marzuki menegaskan, dalam masa persidangan ke IV, DPR akan fokus dalam hal tugas legislasi. Tugas legislasi, katanya, akan memperoleh prioritas mengingat masa persidangan ke IV yang sangat singkat yakni hanya 15 hari kerja (12 Juli – 30 Juli 2010).
Sorotan negatif atas kinerja legislasi yang dilakukan dewan, menurut Marzuki, akan dijawab dewan dengan melakukan terobosan. Terobosan tersebut antara lain dengan melakukan penjadwalan ulang RUU dalam rapat-rapat dewan dan pengetatan pembatasan waktu pada saat penyiapan maupun pada saat pembahasan RUU. Selain itu, DPR juga akan memaksimalkan peran tenaga ahli dan legal drafter.
Pertengahan Juni 2010 lalu, Marzuki pernah mengutarakan keprihatinannya terhadap pencapaian target Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2010. Menurut Marzuki, tidak optimalnya pelaksanaan fungsi legislasi tersebut menjadi tolak ukur masyarakat dalam menilai kinerja DPR.