REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Persija Jakarta sudah melupakan kekalahan menyakitkan 1-2 atas Persik Kediri di Liga Indonesia, akhir Maret lalu. Lewat gol penalti kontroversial di akhir laga, Persik yang membutuhkan poin penuh untuk menghindari degradasi, akhirnya menaklukkan 'Macan Kemayoran'.
Kini, saat kedua tim melakoni laga hidup mati di leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (21/7), Persija berharap tidak ada lagi kejadian aneh dan penalti siluman seperti itu.
"Kami hanya bisa berharap wasit memimpin pertandingan dengan baik. Para pemain sudah ditekankan agar fokus ke pertandingan dan tidak memikirkan masalah nonteknis, seperti keputusan aneh wasit," ujar asisten manajer Persija, Ferry Indrasyarief, Selasa (20/7).
Saat itu, wasit Fiator Ambarita yang memimpin laga memberikan Persik hadiah penalti. Padahal pelanggaran yang dilakukan bek Persija Baihakki Khaizan terhadap gelandang Persik Mahyadi Panggabean terjadi jauh di luar kotak enambelas. Usai laga sempat terjadi keributan dan kubu Persija menolak menghadiri konferensi pers.
"Semua orang sudah tahu jika kejadian itu salah dan yang terlibat sudah mendapat hukuman. Jadi kami akan fokus bermain untuk lolos ke semifinal," kata Ferry.
Kemenangan 4-3 atas Persik di leg pertama tidak membuat jalan Persija mulus. Jika kebobolan satu gol dan tidak mampu membalas saat melakoni leg kedua, Persija dipastikan tersingkir. Itu sebabnya pelatih Persija, Benny Dolo alias Bendol, tidak ingin para pemainnya fokus bertahan.
Di tangan Bendol, Persija cukup piawai dalam melakukan serangan balik. Lewat gerakan cepat M Ilham di sisi sayap atau umpan akurat Firman Utina, Persija kerap mencetak gol dengan mengekploitasi celah di lini belakang lawan.
Strategi serangan balik ini tampaknya akan digunakan Persija saat meladeni Persik. Terlebih jika Persija mampu mencetak gol terlebih dahulu. Sebab Persik dipastikan akan bermain lebih terbuka untuk menutup defisit gol.
Bambang Pamungkas siap menjadi penuntas serangan lewat penempatan posisi dan tendangannya yang akurat. Begitu pula Aliyudin dengan kecepatannya.
Bendol kemungkinan besar tidak akan banyak mengubah susunan pemainnya. Perubahan kemungkinan hanya akan dilakukan pada posisi penjaga gawang. Bendol akan mengistirahatkan kiper M Yasir dan menggantikannya dengan Roni Tri. Yasir harus membayar blunder yang berbuah dua gol ke gawangnya di leg pertama dengan menjadi penghuni bangku cadangan.
Di lain pihak, kubu Persik tetap optimistis mampu menjungkalkan Persija. Bermain di kandang sendiri dinilai pelatih Persik, Agus Yuwono, akan menambah motivasi para pemainnya untuk mengejar kemenangan. Ia mengatakan, telah membenahi kelemahan di lini belakang tim Macan Putih.
Agus masih punya pilihan lain karena dua bek yang absen di laga sebelumnya, Gunawan Dwi Cahyo dan Na Byungyul bisa diturunkan.
Agus menjanjikan timnya bermain terbuka mengandalkan serangan dengan pergerakan cepat para pemain. Ia juga sudah mempersiapkan Legimin sebagai eksekutor bola-bola mati.