REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rawannya pasokan listrik di Jakarta dalam tiga bulan ke depan karena ketiadaan trafo menurut anggota DPR karena permasalahan yang cukup pelik di PLN.
''Masalahnya enggak sederhana, dan kami justru menghargai keputusan Pak Dahlan Iskan untuk tidak menunjuk langsung,'' kata anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Zulkieflimansyah.
Menurut Zulkieflimansyah, jika ditunjuk langsung maka kemungkinan yang akan dapat proyeknya asing. ''Karena sudah ada desain sedemikian rupa bahwa yang menenuhi kualifikasi itu ya produsen asing,'' tuding Zulkieflimansyah, Kamis (22/7).
Zul mengungkapkan, caranya kata dia sudah sangat sistematis dan akan membuat ketergantungan kita pada asing dalam jangka panjang. ''Mudah-mudahan momentum ini jadi awal keberanian pimpinan PLN untuk tidak lagi ragu-ragu membuat keputusan dan menindak banyak kejanggalan-kejanggalan,'' kata Zulkieflimansyah.
Sementara itu mengenai rawannya pasokan listrik bagi dunia industri di Jabodetabek dengan kondisi ini, Zulkieflimansyah hanya berharap kejadian ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. ''Semoga ini menjadi pelajaran,'' kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini. Khususnya tentang gangguan listrik yang terjadi akibat meledaknya komponen di gardu listrik PLN.
''Saya pikir untuk persoalan itu memang susah dan tidak bisa diduga, tapi yang penting suplai ke industri aman , kita berharap PLN segera perbaiki dan menyelesaikan masalah ini,'' kata Sofjan