REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemakaian label halal pada kemasan suatu produk diyakini lebih menguntungkan karena konsumen utama di Indonesia merupakan masyarakat Muslim.

''Permintaan sertifikat halal semakin meningkat terutama untuk produk makanan dan kesadaran produsen untuk mencantumkan label halal juga semakin besar,'' kata Kepala Bidang Auditing Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Muti Arintawati, di Jakarta, Jumat (23/7).

Dia mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk produk halal karena sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar sehingga potensi ini harus dimanfaatkan oleh pengusaha. Muti berpesan agar konsumen terutama Muslim harus menuntut haknya terhadap produk yang halal.

Pasaran produk halal saat ini sudah dikuasai oleh Malaysia yang tingkat kesadarannya terhadap kebutuhan konsumen akan produk halal sudah lebih dulu diutamakan. Menurut salah satu pelaku usaha di Kuala Lumpur, Yusuf Azis, kebutuhan akan produk halal lebih dulu disadari oleh konsumen yang akhirnya memaksa produsen untuk memenuhi permintaan pasar tersebut.

''Masyarakat di Malaysia yang lebih aktif meminta untuk pemenuhan produk halal. Peluang ini yang dimanfaatkan oleh pengusaha,'' jelas Yusuf.

Ikuti Whatsapp Channel Republika