REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut mendukung program pemerintah yang prorakyat. Selain itu, Presiden juga menekankan agar MUI tetap mendorong semua pihak secara aktif mengembangkan ekonomi umat yang bernafaskan Islam, seperti ekonomi syariah.
''Ikutlah mendorong agar kebijakan dan program pemerintah yang prorakyat di seluruh Tanah Air benar-benar dapat dilaksanakan secara berhasil,'' pinta Presiden ketika memberi sambutan dalam pembukaan Musyawarah Nasional MUI ke-8 di Balai Sidang Jakarta, Ahad (25/7).
Acara tersebut juga memperingati milad MUI ke-38 yang dihadiri oleh seluruh pengurus MUI dari berbagai daerah di Indonesia. Presiden mengatakan, pemerintah ingin menyukseskan program Kredit Usaha Rakyat yang nilainya pada lima tahun mendatang sebesar Rp 100 triliun, kemitraan Usaha Mikro Kecil Menengah dengan BUMN, pengembangan kewirausahaan, pengembangan usaha syariah, dan program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
Kalau semua itu berjalan dengan baik, kata Presiden, taraf kehidupan masyarakat akan meningkat. Presiden juga memohon kepada para ulama agar menggerakkan gerakan kesetiakawanan dan bantuan kepada masyarakat golongan ekonomi lemah dengan terus menggembangkan zakat, infaq, sedekah, wakaf, dan bantuan lainnya. ''Alhamdulillah, tahun-tahun terakhir berkembang baik,'' katanya.