Kamis 29 Jul 2010 09:39 WIB

Arema Bertemu Sriwijaya di Final Piala Indonesia

Rep: israr/ Red: irf
Suporter Arema
Foto: ant
Suporter Arema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Final para juara akan terjadi di partai puncak Piala Indonesia 2010 1 Agustus mendatang. Juara bertahan Sriwijaya FC (SFC) akan berhadapan dengan juara edisi perdana Piala Indonesia, Arema Indonesia. Arema menantang SFC setelah di semifinal menundukkan perlawanan Persik Kediri 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (28/7).

Baik Arema maupun SFC sama-sama meraih dua kali trofi juara. Arema, di bawah pelatih Benny Dolo, menjadi juara di tahun 2005 dan 2006. Sedangkan SFC yang dipoles Rahmad Darmawan menjadi kampiun pada 2007/2008 dan 2009.

Walau lolos dengan skor meyakinkan, Arema mendapatkan perlawanan ketat dari Persik. Janji pelatih Persik, Agus Yuwono, untuk merepotkan Arema dibuktikan di babak pertama. Arema yang lebih berinisiatif menyerang membentur tembok pertahanan Persik. Akhir babak pertama, kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0.

Di babak kedua, pelatih Arema, Robert Albert, membuktikan kualitasnya. Ia melakukan beberapa perubahan. Striker Noh Alam Shah beroperasi sedikit ke bawah untuk menarik belakang Persik. Hasilnya, hanya tiga menit babak kedua berlangsung, Singo Edan, julukan Arema membuka keunggulan lewat gol Irfan Raditya.

Gol ini membuat Persik tersentak dan kemudian berusaha keluar menyerang. Ini dimanfaatkan Arema untuk mencuri gol kedua. Lewat sebuah skema serangan yang cukup apik, Singo Edan menambah gol di menit ke-52 lewat tendangan indah Mohammad Ridhuan dari luar kotak penalti.

Unggul dua gol membuat Arema bermain lebih bertahan. Sebaliknya Persik berupaya menambah gol. Agus pun memasukkan pemain berkarakter menyerang untuk membongkar pertahanan Arema yang dikomandoi Pierre Njanka. Sayangnya upaya ini gagal membuahkan hasil.

Petaka datang di menit ke-80 saat kiper, Persik, Fauzi Toldo mendapatkan kartu merah akibat mengganjal Alam Shah di luar kotak penalti. Alam Shah terlepas dari jebakan offside karena bek Persik yang membantu serangan terlambat kembali. Posisi Toldo digantikan pemain tengah Wawan Widiantoro karena Persik sudah menghabiskan jatah tiga pergantian pemain.

Bermain dengan 10 pemain dan tanpa kiper sebenarnya membuat Persik menjadi bulan-bulanan Arema. Singo Edan menambah dua gol, masing-masing lewat M Fachrudin di menit ke-87 dan Rahmad Affandi menit ke-90.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement