Selasa 03 Aug 2010 03:55 WIB

Yusril: Sisminbakum Malah Untungkan Negara

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Budi Raharjo
Yusril Ihza mahendra
Foto: Antara
Yusril Ihza mahendra

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tersangka Kasus Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum), Yusril Ihza Mahendra, membenarkan pendapat mantan menko ekonomi dan perindustrian, Kwik Kian Gie, terkait Sisminbakum. Menurut dia, Kwik benar dengan mengatakan bahwa Sisminbakum justru menguntungkan negara, bukan sebaliknya.

''Apa yang dikatakan Pak Kwik itu benar. Pak Kwik tahu persis isi letter of intent dengan IMF yang beliau tanda tangani tahun 2000 dan kondisi keuangan negara di tahun itu,'' tulis Yusril dalam pesan pendek yang ia kerimkan ke wartawan, Senin (2/8)

Menurut Yusril, mengutip Kwik, Sisminbakum seluruhnya adalah investasi swasta dengan sistem build , operate and transfer. Karena itu tak benar ada kerugian negara seperti hasil audit investigasi BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan).

Selain itu, menurut Yusril, dengan percepatan pengesahan badan hukum perseroan melalui sistem online dalam Sisminbakum negara diuntungkan. Pasalnya dengan semakin cepat perseroan disahkan negara memperoleh investasi, pajak, serta penyerapan lapangan kerja.

''Tujuh tahun Sisminbakum beroperasi, ribuan perusahaan disahkan, sehingga negara mendapat nilai tambah barang dan jasa senilai Rp 985 trilyun dan tenaga kerja yang terserap 6 sampai 7 ribu orang. Negara bukannya rugi seperti kata Kejagung, malah negara untung besar dengan Sisminbakum,'' jelas Yusril.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement