Kamis 05 Aug 2010 06:51 WIB

Cadangan Devisa Jadi 2,479 Miliar Dolar AS

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) menyatakan per 30 Juli 2010, cadangan devisa Indonesia mencapai 78,8 miliar dolar Amerika Serikat. Angka ini setara dengan 6,03 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut meningkat 2,479 miliar dolar AS dari posisi 30 Juni 2010 yang tercatat 76,321 miliar dolar AS.

‘’Penambahan cadangan devisa ini merupakan dampak lain dari perbaikan ekonomi global selain surplus pada neraca pembayaran Indonesia (NPI),’’ kata Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Dyah N Makhirjani, Rabu (4/8). Per 30 Juli 2010 NPI mencatatkan suplus, baik di neraca perdagangan maupun neraca modal dan finansial.

Ia mengakui surplus neraca perdagangan hanya tipis karena tingginya impor. Sementara surplus neraca modal dan finansial terjadi karena aliran modal akibat persepsi positif investor asing. Sebelumnya, Sabtu (31/7), Darmin menyebutkan aliran dana masuk sepanjang Juli 2010 diperkirakan sekitar Rp 13-14 triliun.

Pada saat yang sama, BI juga berpendapat stabilitas sistem keuangan masih terjaga. Ini  didukung kondisi sektor perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko dan membaiknya fungsi intermediasi perbankan.

Indikatornya, kata Dyah, antara lain posisi rasio kecukupan modal (CAR) perbankan yang mencapai rata-rata 17,4 persen dan posisi kredit bermasalah (NPL) di kisaran di bawah 5 persen. Peningkatan fungsi intermediasi ditunjukkan oleh pertumbuhan kredit 19,6 persen dibandingkan setahun lalu (year on year atau yoy).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement