REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, mengatakan, tersangka kelompok teroris yang ditangkap di daerah Bandung memang mengincar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai target mereka. Selain itu, mereka merencanakan untuk membom Mabes Polri dan beberapa obyek lain seperti Markas Brimob di Cikeruh Bandung, lebih dari dua kantor kedutaan asing di Jakarta, dan beberapa hotel internasional.

Menurut Edward, kelompok tersebut sempat membangun laboratorium pembuatan bom di Cikuda, Cibiru, Kabupaten Bandung. "Mereka sudah melakukan dua kali uji coba ledakan di pegunungan di Sumedang, Jawa Barat,"ujar Edward saat jumpa pers di Ruang Rapat Utama (Rupatama), Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/8).

Berdasarkan penyelidikan, ujar Edward, kelompok tersebut sudah tidak menggunakan bahan peledak C4 lagi dan bergeser dengan menggunakan natrium chlorid. Kelompok tersebut, ungkapnya, juga menggunakan jasa pakar ahli kimia lulusan salah satu perguruan tinggi untuk meracik bom tersebut.

"Ketika informasi ini sampai ke penyidik, pada 7 Agustus lalu diputuskan untuk segera dilakukan penangkapan," tutur Edward. ''Penangkapan juga dilakukan karena bertepatan dengan kunjungan Presiden SBY ke Ciwidey.''

Menurut Edward, itu juga menjadi alasan mengapa pengamanan dalam kunjungan kerja kali itu juga lebih ketat. "Itu sebabnya kunjungan kemarin sangat ketat. Jarak Presiden SBY terlalu jauh dan kami sudah menjelaskan permohonan maaf semata-mata untuk memberikan keamanan," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika