REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pembacaan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dicatat sejarah sebagai pidato pertama yang dilakukan di hadapan anggota DPR dan DPD. Di tahun sebelumnya, pidato kenegaraan dilakukan dua kali, di DPR lalu beberapa hari kemudian di DPD.
Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatakan, sidang bersama merupakan implementasi dari undang-undang. Sidang bersama dalam rangka hari ulang tahun RI ke-65 yang dilakukan di depan DPR dan DPD kemudian menjadi peristiwa bersejarah dan sekaligus menjadi tonggak sejarah baru.
''Semoga peristiwa ini bisa memperbaiki sistem ketatanegaraan kita,'' sambung Marzuki, Senin (16/8), di hadapan peserta sidang bersama saat memberi sambutan. Sidang bersama juga memberi simbol bersatunya persatuan dan kesatuan Indonesia sesuai amanat pendiri bangsa.