REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Tujuh orang tewas dalam sebuah ledakan pada hari Kamis di daerah bergolak Xinjiang, Cina. Xinjiang adalah wilayah dengan banyak penduduk Muslim yang tahun lalu terlibat kerusuhan etnis.
Polisi telah menahan tersangka di lokasi ledakan, yang terjadi di pinggiran kota Aksu dekat perbatasan dengan Kyrgyzstan. Menurut kantor berita Xinhua, insiden itu melibatkan sebuah sepeda listrik. ITak jelas apakah ledakan, yang juga melukai 14 orang lainnya, adalah serangan. Namun Xinhua menyebutnya sebagai sebuah 'kecelakaan'.
Menurut Information Centre for Human Rights and Democracy yang berbasis di Hong Kong, darurat militer masih diberlakukan di kota dan sejumlah besar polisi bersenjata dikerahkan ke lokasi itu.
Wilayah Xinjiang, di mana minoritas Muslim Uighur terutama telah lama bergolak melawan pemerintahan Cina, telah mengalami beberapa kali kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tanggal 5 Juli tahun lalu, ibukota regional Urumqi terbelah dua ketika pecah kerusuhan antara etnis Uighur dengan mayoritas etnis Han di kota itu.