REPUBLIKA.CO.ID, NEW ORLEANS--Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya bersuara mengomentari ramainya pemberitaan beberapa pekan ini yang menyebut dirinya seorang Muslim. Dalam sebuah wawancara dengan NBC Nightly News, ia mengatakan tidak khawatir dengan hasil jajak pendapat terbaru yang menunjukkan bahwa hampir seperlima dari Amerika percaya dia adalah seorang Muslim. "Fakta-fakta adalah fakta," kata Obama, yang dalam wawancara itu menyatakan dirinya adalah seorang Kristen.
Dalam wawancara itu, ia menyatakan munculnya rumors itu berasal dari "jaringan misinformasi yang dalam era media baru bisa membelit secara terus-menerus."
Sebuah jajak pendapat yang dirilis awal bulan ini oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa 18 persen orang percaya Obama adalah Muslim. IAnga itu meningkat dari 11 persen yang mengatakan sehingga pada Maret 2009. Hanya 34 persen mengatakan Obama adalah Kristen, turun dari 48 persen yang mengatakan begitu tahun lalu.
"Saya tidak khawatir akan apapun isu yang berkembang di luar sana," kata Obama. "Jika saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk mengomentarinya, maka tidak akan ada banyak hal yang bisa saya dilakukan."
Ketika ditanya tentang tuduhan yang terus-menerus bahwa ia tidak lahir di Amerika Serikat, Obama menjawab, "Saya tidak bisa menghabiskan seluruh waktu saya dengan sertifikat lahir saya terus menempel di dahi saya."
Penyiar NBC, Brian Williams, juga meminta komentar Obama tentang omongan komentator konservatif Glenn Beck di tangga Lincoln Memorial pada hari Sabtu. Meskipun ia mengaku tidak menonton acara tersebut, Obama mengatakan, "Saya berpikir bahwa Beck dan seluruh orang-orang yang menyertainya mempunyai hak berdasarkan konstitusi tepat seperti yang seharusnya."
Mantan senator Partai Demokrat ini menyatakan, beretorika memang mudah. "Tapi harus diingat fakta bahwa, Anda tahu, tidak satu pun situasi yang Anda akan bisa memperbaiki keadaan dalam semalam. Maka tidaklah mengejutkan bahwa seseorang seperti Beck mampu mengaduk-aduk sebuah bagian tertentu dari negara. "
BAZNAS menyempurnakan Zakat Anda
Ikuti Whatsapp Channel Republika