Selasa 31 Aug 2010 16:43 WIB

Di Tengah Ketakutan Baru Ekonomi Wall Street Jatuh

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Saham Amerika Serikat merosot pada Senin, setelah data pengeluaran konsumen lemah dan menjelang data kunci pekan ini yang diperkirakan menunjukkan pemulihan ekonomi Amerika melambat. Dow Jones Industrial Average turun 140,92 poin (1,39 persen) menjadi 10.009,73 pada penutupan perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 yang lebih luas kehilangan 15,67 poin (1,47 persen) menjadi 1.048,92.

Indeks komposit teknologi Nasdaq turun 33,66 poin (1,56 persen) menjadi 2.119,97 karena volume perdagangan harian tetap rendah. Data Departemen Perdagangan Senin menunjukkan belanja konsumen naik 0,4 persen dan pendapatan naik 0,2 persen pada bulan lalu, sebagian besar sejalan dengan perkiraan.

Belanja konsumen merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi AS, biasanya mencatat untuk dua pertiga dari output. "Sebagian besar penurunan itu hanya karena angka pagi ini. Kami punya beberapa angka pendapatan yang sangat mengecewakan, dan angka menunjukkan pengeluaran melampaui pendapatan," kata analis FTN Financial Lindsey Piegza.

Semua mata akan beralih ke rilis data pekerjaan bulanan pada Jumat, dengan sebagian analis memperkirakan gaji non-pertanian turun 118.000 pada Agustus dan pengangguran naik tipis 9,6 persen dari tingkat 9,5 persen saat ini.Pada Rabu, indeks Institute for Supply Management diperkirakan menunjukkan pelambatat produksi (output) manufaktur.

Wall Street telah "rally" pada Jumat setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menjamin bahwa bank sentral AS siap untuk bertindak jika perekonomian terhuyung-huyung.Dalam pidato yang sangat diantisipasi, Bernanke mengatakan bahwa langkah lambat dari pemulihan ekonomi dan lapangan kerja AS lebih lemah dari yang diperkirakan dan berjanji melakukan langkah-langkah "tidak konvensional" untuk meningkatkan pertumbuhan jika prospek ekonomi "memburuk secara signifikan."

Dia tetap mengatakan bahwa prospek pertumbuhan AS naik pada 2011 tampaknya "tetap di tempat" meski ada pengurangan tajam dalam kecepatan ekspansi ekonomi kuartal kedua.Senin dibuka dengan berita merger dan akuisisi. Raksasa komputer IBM mengumumkan akuisisi Storwize, yang mengkhususkan dalam penyimpanan data dan organisasi, untuk jumlah yang tidak diungkapkan.

Microchip salah satu penentu arah ekonomi Intel lebih lanjut mengumumkan telah menandatangani perjanjian definitif untuk membeli Infineon Wireless Solution untuk sekitar 1,4 miliar dolar karena Intel membidik pasar telepon selular. Konglomerat industri 3M mengumumkan akuisisi perusahaan teknologi biometrik Cogent Systems untuk 943 juta dolar.

Akhirnya, perusahaan bioteknologi AS Genzyme mengatakan telah menolak tawaran pengambilalihan 18,5 miliar dolar dari raksasa farmasi Prancis Sanofi-Aventis. Di antara saham dalam fokus, saham United Airlines meningkat sebesar 1,27 persen dan saham Continental Airlines naik 0,41 persen setelah Departemen Kehakiman Jumat memberi lampu hijau untuk merger dua perusahaan senilai tiga miliar dolar.

Raksasa pembuat komputer Hewlett-Packard memperlihatkan sahamnya naik 1,47 persen setelah itu mengumumkan pembelian kembali saham 10 miliar.

Pasar obligasi lebih tinggi.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun AS turun menjadi 2,545 persen dari 2,652 persen pada Jumat sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,602 persen dari 3,698 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement