REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Permasalahan yang terjadi di Palestia selama ini dipandang sebagai masalah yang berkaitan dengan konflik antara Yahudi dan Islam. Padahal yang terjadi di Palestina adalah masalah kedzaliman.
''Permasalahan tidak melibatkan Islam secara keseluruhan,'' tutur Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mukti saat jumpa pers Solidaritas Palestina dan Al-Quds untuk kemanusiaan di Jakarta, Kamis (2/9). Banyak juga bangsa Yahudi yang menentang kedzaliman bangsa Israel kepada Palestina. Di sisi lain bangsa Palestina tidak semuanya beragama Islam.
Dipaparkan Mukti, persoalan yang terjadi di Palestina adalah masalah kemanusiaan, hak hidup semua manusia, dan permasalahan-permasalahan agama besar Islam, Kristen, dan Yahudi.
Sementara Direktur Islamic College Jakarta, Seyyed Ahmad Fazeli dalam kesempatan sama untuk memperingati Hari Al-Quds setiap hari Jumat terakhir bulan Ramadhan mengatakan, masalah Baitul Maqdis atau Al-Quds adalah masalah yang sangat penting.''Terlepas dari masalah agama di Al-Quds yang terjadi adalah kedzaliman. Tidak ada hubungannya dengan agama,'' tutur dia. Kebetulan yang didzalimi adalah orang Islam.
Fazeli memaparkan yang terjadi di Palestina bukan pertikaian agama antara Yahudi dan Islam. Karena tidak ada agama yang mengajarkan kedzaliman.