Rabu 08 Sep 2010 02:13 WIB

Pertemuan Kinabalu tak Hasilkan Kesepakatan Konkret

Rep: Rosyid Nurul Hakim/ Red: Budi Raharjo
Menlu RI (kiri) dan Menlu Malaysia
Foto: Antara
Menlu RI (kiri) dan Menlu Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi I dari Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, menilai pertemuan di Kota Kinabalu antara Indonesia dan Malaysia tidak menghasilkan sesuatu yang konkret. Hasil dari pertemuan itu jauh dari sebuah usaha yang maksimal.

''Tapi perundingan kemarin belum seperti yang kita harapkan, hasilnya belum konkret, jauh dari maksimal,'' ujar Ahmad di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/9).

Menurutnya, delegasi Indonesia harus berupaya lebih keras pada pertemuan-pertemuan dengan Malaysia selanjutnya. Kemudian penekanan dari dalam negeri untuk menuntut penyelesaian beberapa permasalahan dengan Malaysia juga tetap dilakukan. ''Pertemuan Kinabalu ini hanya jadi awal,'' katanya.

Persoalan nyata yang harus menjadi perhatian kedua negara itu adalah batas-batas wilayah. Harus ada ketetapan yang jelas terkait batas Indonesia dan Malaysia. Permasalahan lain yang penting adalah tentang kasus yang menjerat tenaga kerja Indonesia. Pemerintah harus mengupayakan warga negara Indonesia yang sudah ditetapkan mendapatkan hukuman mati.

Sebelum eksekusi harus bisa dibebaskan dari hukuman mati. ''Lalu sekian ratus orang yang terancam hukuman mati harus diperingan. Syukur kalau dibebaskan,'' ujar Ahmad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement