REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dua nama calon Kapolri telah beredar luas, yakni Irwasum Polri Komjen Pol Nanan Sukarna dan Kalemdikpol Komjen Pol Imam Sudjarwo. Namun, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri enggan membocorkan nama-nama yang dicalonkan menggantikan dirinya.
"Namanya nggak boleh, pokoknya dua nama calon Kapolri sudah diserahkan kepada Presiden," tegasnya usai acara Korps Raport Kenaikan 22 Perwira Tinggi di Mabes Polri Jakarta, Senin (20/9), seraya tak ingin berandai-andai.
Ia mengaku terserah kepada kepala negara mengenai nama-mana dari kedua calon yang diajukannya yang dipercaya oleh Presiden. Laporan kenaikan pangkat 22 pati yakni dua pati berpangkat Komjen Pol, sebelas berpangkat Irjen Pol dan sembilan berpangkar Brigjen Pol, salah satunya Komjen Pol Imam Sudjarwo yang disebut-sebut sebagai calon Kapolri, masih menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri (Kalemdikpol).
"Kenaikan pangkat yang bersangkutan (Imam) merupakan persyaratan formal kepangkatan, karena kesempatannya sebagai Kalemdikpol jadi naik pangkat dulu, persoalan dia jadi Kapolri apa tidak, kita belum tahu," ungkapnya.
Saat ini, sudah dua nama calon Kapolri ada di meja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol. Nanan Soekarna dan Komjen Pol Imam Sudjarwo.