REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pemerintah akan memberangkatkan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji pada tanggal 11 Oktober. Kloter pertama tersebut berasal dari empat embarkasi yaitu Aceh, Medan, Makkasar, dan Banjarmasin. Menurut Sekretaris Ditjen Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Ghafur Djawahir, awalnya semua kloter dari seluruh embarkasi akan diberangkatkan serampak pada tanggal 12 Oktober.
Akan tetapi, sehubungan dengan keberadaan kloter tambahan sebesar 3.500 porsi maka jadwal pemberangkatan dimajukan.”Sedangkan sisa kloter akan diterbangkan pada tanggal 12 Oktober hanya satu kloter dari Banjarmasin berangkat tanggal 13,”jelas dia kepada Republika di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (20/9)petang.
Terkait pengelolaan sisa kuota haji reguler sebesar 3.322 porsi, jelas Ghafur, pemerintah belum memutuskan mekanisme pengelolaannya. Meski demikian, pemerintah menjadwalkan batas penyelesaian administrasi bagi sisa kuota tersebut selesai pada tanggal 27-29 September mendatang.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Kemenag, Zainal Abidin Supi menuturkan para calhaj akan mulai memasuki asrama haji di masing-masing embarkasi sehari sebelum jadwal pemberangkatan. Jika calhaj berangkat pada tanggal 11 Oktober maka pada 10 Oktober mulai singgah di asrama haji. Sedangkan calhaj yang berangkat pada tanggal 12 Oktober maka jadwal ke asrama haji ialah tanggal 11 Oktober.
Supi menegaskan perubahan jadwal pemberangkatan tak mempengaruhi proses pemberangkatan. Sebab, masalah ini sudah diatur dan dikomunikasikan dengan pemerintah Saudi. Pemberangkatan jamaah haji akan dibagi menjadi dua gelombang yaitu pertama tanggal 11Oktober-4 November dan gelombang kedua tanggal 27 Oktober-10 November. “Jika benar prediksi hisab maka wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431H akan jatuh pada hari Senin, 15 Nopember 2010,”jelas dia.