Rabu 22 Sep 2010 06:18 WIB

Azyumardi Azra: Guru Pesantren Butuh Perhatian Pemerintah

Azyumardi Azra
Azyumardi Azra

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para pendidik dan murid di pesantren.

"Kita wajib bersyukur, Guru Tua ditakdirkan di Palu dan mempunyai organisasi masyarakat yang besar, Al Khairaat. Ini sebuah warisan Islam yang tak dimiliki negara lain," ujar Azyumardi di tengah Haul Guru Tua ke-42 di Masjid Al Khairaat, Palu, Selasa (21/9).

Sayangnya, lanjut Azyumardi, masih sedikit penelitian kiprah Guru Tua dan Al Khairaat sebagai organisasi masyarakat Islam. Padahal, bentuk pendidikan yang diajarkan Al Khairaat patut dicontoh, karena mengajarkan akhlaqul karimah dalam satu atap.

"Pemerintah harus melakukan lobi-lobi ke pihak tertentu untuk memberikan perhatian pada pesantren dan madrasah yang memberikan kontribusi besar pada pendidikan umat," jelas mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah yang sepuluh tahun lalu pernah menulis kiprah Guru Tua dalam bidang penyebaran Islam melalui pendidikan di Indonesia Timur.

Almarhum Gus Dur pernah mengusulkan pendidikan satu atap. Ia terinspirasi pendidikan di Timur Tengah. Tapi, ujar Azyumardi, ide itu ditolak para pengurus pendidikan di Indonesia. Padahal, saat ini Indonesia memerlukan perpaduan ilmu rohaniah serta akhlaqul karimah.

Azyumardi menilai, sistem pendidikan di Indonesia berpotensi mengembangkan agama dengan umat yang rabbani. Hal itu disertai pula keilmuan dunia yang mumpuni. "Kami memerlukan orang yang ahli di bidangnya, doktor-doktor yang mau menyantuni di tengah dunia yang mengglobal ini," tandasnya.

sumber : kominfo-newsroom
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement