Rabu 29 Sep 2010 02:55 WIB

Kalau TDL Jadi Naik, DPR Siap Perang

Rep: Teguh Fimansyah/ Red: Budi Raharjo
Pembangkit listrik, ilustrasi
Pembangkit listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Badan Anggaran yang juga Anggota Komisi VII DPR, Isma Yatun, meminta pemerintah untuk menaati keputusan dari DPR. Salah satu keputusan yang tertuang dalam notulen rapat itu, kata dia, tidak adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik pada 2011 mendatang.

''Kalau ada wacana dari Kemenkeu yang berseberangan, silahkan koordinasi sesama pemerintah. Inti lainnya, kalau melawan komitmen yang sudah ada kita perang ,'' tegas politikus PDIP itu kepada Republika, Selasa (28/9).

Sementara itu Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan masuknya pasokan gas dari Sumatra Selatan serta tambahan dari pembangkit listrik 10 ribu megawatt tahap pertama diharapkan akan mengurangi beban Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari penggunaan bahan bakar (BBM). ''Ini bisa jadi penghematan karena akan mengurangi ketergantungan pasokan listrik dari BBM,'' ujarnya.

Hal ini dikatakan Hatta sehubungan dibatalkannya kenaikan TDL pada 2011 mendatang. Selain itu, lanjutnya, untuk mengurangi beban subsidi listrik penghematan juga akan dilakukan dari internal PLN dan mengurangi //losses atau penyusutan jaringan. ''Kita harapkan satu LNG Receiving Terminal juga akan selesai pada September atau Oktober ini,'' jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement