REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Jelang ASEAN Basketball League (ABL) bergulir akhir pekan ini, satu tim kontestan berganti nama. Thailand Cobras mengubah namanya menjadi Chang Thailand Slammers setelah mendapat sponsor sebuah perusahaan air mineral, seperti dilansir situs resmi ABL, Rabu (29/9).
Nama Thailand Cobras diperkenalkan pada launching ABL musim 2010/2011 menggantikan nama Thailand Tigers yang digunakan di kompetisi musim lalu. Nama Thailand Cobras ternyata hanya bertahan singkat dan bahkan tidak sempat digunakan di kompetisi karena kembali berganti.
Dengan nama Tigers musim lalu, tim ini menggunakan logo harimau. Begitu juga saat menggunakan nama Cobras, gambar seekor ular kobra menjadi logo tim. Dengan nama baru, Slammers menggunakan logo kepala gajah berbadan bola basket. Pemilihan logo ini sangat pas karena gajah adalah hewan yang identik dengan negara Thailand.
Tim yang musim lalu menempati posisi juru kunci ini berbenah dengan mendatangkan dua pemain asing non-Asia Tenggara, Jason Lamar Dixon dan Cris Kuete Daniels. Dixon membela Philippine Patriots musim lalu dan menjadi Most Valuable Player ABL musim 2009/2010. Dixon mencetak 15,2 poin dan 10,9 rebound musim lalu. Sedangkan Kuete sebelumnya membela KL Dragons. Ia membuat 17,8 poin dan 9,3 rebound per game untuk tim yang musim depan menambah namanya menjadi Westports KL Dragons.
Slammers menambah skuadnya dengan menarik seorang pemain Filipina, Eric Canlas. Selebihnya, Slammers akan diperkuat mayoritas pemain dari klub Hi-Tech Thailand serta pemain proyeksi timnas Thailand di SEA Games 2011 Indonesia. Mereka antara lain adalah Attapon Lertmalaiporn, Piyapong Piroon, serta pemain muda berbakat Sukdave Gougar. Nama terakhir terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan universitas dan Liga Bangkok.
Pemilik Slammers, Surasak Chinawongwatan, menyebutkan tim dipersiapkan untuk misi ganda. Pertama meraih kesuksesan setelah musim lalu terpuruk di posisi juru kunci dari enam tim peserta ABL. Sedangkan misi kedua adalah mempersiapkan para pemain Thailand untuk berlaga di SEA Games 2011.
Selain Slammers, wakil Brunei Darussalam, Brunei Barracudas juga berbenah. Pemilik tim Nadzaty Azma Azeez menegaskan timnya mengincar playoff setelah sebelumnya hanya finish di posisi kelima. Barracudas nyaris melaju namun kalah di game-game terakhir oleh KL Dragons.
Barracudas menggunakan jasa dua pemain asing asal AS; Chris Commons dan Chris Garnett, serta trio Filipina; Kevin White, Chester Tolomia, dan Bryan Faundo. Di barisan pemain lokal, Esmond Tan dan Benjamin Lim siap mendukung mereka.
Barracudas melepas dua pemain asing asal Filipina, Francis ‘Kiko’ Adriano dan Celedon Camaso, ke Satria Muda Britama. Kedua pemain tersebut dinilai sudah berumur.