REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara begitu banyaknya nikmat yang telah Allah anugerahkan di atas bumi ialah buah-buahan. Ada beraneka jenis buah-buahan yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Satu sama lain saling berbeda rupa, ukuran, warna, dan rasa. Namun, semuanya mengandung berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh manusia.

Nabi Muhammad SAW juga menggemari buah-buahan. Dari sekian banyak macam yang ada, sejumlah buah menjadi makanan kesukaan beliau. Rasulullah SAW pun mengingatkan umatnya agar selalu bersyukur atas karunia Illahi.

Kurma

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memakan buah kurma setiap hari. Jenis kurma yang paling terkenal di kalangan Muslimin ialah ajwa. Sebab, kurma yang berasal dari Madinah itu merupakan kegemaran Rasulullah SAW.

Bahkan, ada hadis mengenai kurma yang satu ini, “Barangsiapa pada waktu pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” (Shahih Bukhari).

Tak mengherankan bila jamaah haji dan umrah memburu kurma ajwa saat berada di Tanah Suci. Penampilan kurma ajwa memang agak berbeda dengan kurma jenis lain. Warnanya kehitaman. Banyak guratan di kulitnya. Rasanya manis serta berdaging tebal.

Delima

Dalam surah ar-Rahman ayat 68, Allah Ta’ala mengungkapkan delima sebagai salah satu dari buah-buahan di surga. Buah yang kaya serat ini berasal dari Persia (Iran) ribuan tahun silam. Di sana, namanya lebih dikenal sebagai anar. Delima kemudian dibudidayakan di banyak negeri, terutama yang beriklim hangat. Tiga tanah suci—Makkah, Madinah, dan Yerusalem—merupakan beberapa contoh daerah subur penghasil delima.

Rasulullah SAW memuji delima sebagai penyembuh bagi tubuh. Di antara beragam khasiat buah tersebut adalah menjaga jantung dan usus agar terus berfungsi optimal. Di samping itu, nutrisi yang terkandung di dalamnya dipercaya mampu mencegah cacing pita serta menyembuhkan penyakit disentri. Ibnu Sina dalam sebuah risalahnya menyebut kegunaan lain dari delima. Kulit buah tersebut diyakini mampu mengusir serangga dan hama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika