REPUBLIKA.CO.ID,BINT JBEIL--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menepati janjinya untuk berkunjung ke Libanon Selatan yang berbatasan langsung dengan Israel. Bahkan dalam kunjungan ke Bint Jbeil, yang pernah diserbu Israel saat perang melawan Hisbullah pada 2006, Ahmadinejad mengatakan bahwa zionis akan mati.
Berbicara di wilayah perbatasan itu, Kamis (14/10), Ahmadinejad memuji perlawanan rakyat Lebanon terhadap Israel. Dihadapan ribuan pendukung Hizbullah yang tak berhenti bersorak, dia menyatakan kota Bint Jbeil sebagai simbol perlawanan terhadap bangsa Yahudi itu. ''Dunia harus mengetahui bahwa zionis itu fana. Hari ini bangsa Lebanon masih hidup dan menjadi teladan bagi negara-negara di kawasan ini,'' pujinya.
Bin Jbeil hanya berjarak 4 kilometer dari perbatasan denga Israel. Pada saat perang 34 hari melawan Israel pada 2006, kota ini luluh lantak dibombardir tentara Israel. Namun, rumah-rumah di dekat stadion di mana Ahmadinejad berbicara, kini telah dibangun kembali. Televisi Channel 2 milik Israel melaporkan gema suara penyambutan Ahmadinejad terdengar sampai wilayah Israel di dekat perbatasan.
''Saya mengumumkan bahwa Bint Jbeil masih hidup dan berdiri. Dunia harus tahu bahwa Bint Jbeil bangga dan akan tetap bertahan melawan musuh sampai akhir,'' seru Ahmadinejad. ''Mereka (Israel) tak punya cara lain selain menyerahkan diri kepada bangsa-bangsa dan kembali ke tanah asalnya. Palestina akan dibebaskan.''