Sabtu 16 Oct 2010 04:31 WIB

DPR: Pelantikan Kapolri Bareng dengan Jaksa Agung

Marzuki Alie
Foto: Tahta/Republika
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER--Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatakan bahwa pelantikan Kepala Polisi Negara Republik Indonesia (Kapolri) dan Jaksa Agung baru akan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan.

"Pelantikan Kapolri bareng dengan Jaksa Agung, begitu Kapolri dilantik maka Jaksa Agung juga dilantik," kata Marzuki usai menggelar dialog dengan pimpinan dan staf Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (15/10).

Saat ditanya kepastian waktu pelantikan tersebut, Marzuki memprediksi pelantikan tersebut tidak akan lama karena proses pengajuan nama Kapolri Komjen Timur Pradopo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah dalam proses.

"Pekan depan, saya sudah menyampaikan surat DPR tentang persetujuan Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri kepada Presiden SBY," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Nama-nama Jaksa Agung baik internal maupun eksternal, lanjut dia, merupakan hak prerogatif Presiden SBY untuk menunjuk jaksa agung tersebut. "Penunjukkan Jaksa Agung akan bersamaan dengan penunjukkan Kapolri," ucapnya.

Jaksa Agung Hendarman Supandji telah mengajukan delapan nama calon pengganti dirinya yang berasal dari internal kejaksaan ke Presiden SBY. Mereka adalah Darmono (Wakil Jaksa Agung), M. Amari (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus), Hamzah Tadja (Jaksa Agung Muda Pidana Umum), dan Marwan Effendy (Jaksa Agung Muda Pengawasan).

Selanjutnya Edwin P. Situmorang (Jaksa Agung Muda Intelijen), Iskamto (Jaksa Agung Muda Pembinaan), Kemal Sofyan Nasution (Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara), dan Zulkarnaen Yunus (staf ahli Jaksa Agung Hendarman Supandji yang juga mantan Kepala Kejati Jawa Timur).

Sementara itu, proses persetujuan DPR terhadap calon tunggal Kapolri Komjen Timur Pradopo sudah hampir selesai, bahkan Ketua DPR Marzuki Alie akan menyampaikan surat persetujuan kepada Presiden SBY pada Rabu (20/10) pekan depan. Marzuki juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menanggapi sejumlah komentar terkait dengan rekam jejak (track record) Timur Pradopo.

"Apakah cacat Timur Pradopo yang disampaikan sejumlah pihak itu isu atau fakta, kalau isu tidak perlu dikembangkan," kata mantan Sekjen Partai Demokrat ini.

Marzuki Alie datang ke Jember melakukan serangkaian acara yakni berdoa bersama masyarakat di Pondok Pesantren Al-Qodiri pada Kamis (14/10) malam, selanjutnya pada hari Jumat, melakukan dialog dengan pimpinan STAIN Jember dan menjadi khatib shalat Jumat di kampus STAIN Jember.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement