Rabu 20 Oct 2010 04:54 WIB

Entikong Layak Jadi Pelabuhan Ekspor Impor

Penjagaan perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong
Foto: ant
Penjagaan perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong

REPUBLIKA.CO.ID, ENTIKONG--Ketua Komite Perdagangan Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat HR Thalib mengatakan, Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau, layak dijadikan sebagai pelabuhan darat untuk ekspor dan impor.

"Wacana pelabuhan darat ekspor impor tersebut sangat baik dan pemerintah perlu meresponnya. Dan secara pribadi saya sangat mendukungnya," kata Thalib saat ditemui di Entikong, Selasa (19/10).

Namun, lanjut dia, masih sangat banyak pembenahan-pembenahan yang dibutuhkan oleh Entikong. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sanggau Andreas Nyas mengenai tentang pentingnya berbagai pembenahan di Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong.

"Program-program pembangunan kawasan perbatasan yang dilakukan oleh pemerintah, belum dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat. Justru banyak fasilitas-fasilitas umum yang telah dibangun, tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya," ucap Andreas Nyas.

Ia mengatakan, pemikiran itu muncul mengingat bukan hanya barang-barang dari Malaysia yang sudah sejak lama masuk ke wilayah Kalbar. Namun, kata dia, hal yang sebaliknya juga kerap terjadi. "Banyak juga barang-barang dari Kalbar yang masuk ke Malaysia, seperti furniture, gula merah, bungkil kelapa hingga mie instan merupakan produk yang kerap dikirim ke Sarawak melalui Entikong," kata Andreas Nyas.

Menurut Andreas Nyas, hal itu menjadi gambaran bahwa Entikong mempunyai potensi yang layak sebagai pelabuhan darat ekspor dan impor. "Perlu pula diusulkan adanya 'marketing point' untuk memudahkan transaksi barang dan jasa antara pengusaha asal Indonesia dengan Malaysia," ujarnya.

Kalbar mempunyai lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur. Dari lima kabupaten tersebut, baru Entikong yang menjadi pintu resmi keluar masuk Kalbar ke Sarawak dan sebaliknya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement