Senin 25 Oct 2010 21:25 WIB

Fatwa Pakistan: Pervez Musharraf Layak Dibunuh

Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf
Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Sebuah fatwa terbaru keluar, yakni membunuh mantan presiden Pakistan, Jenderal Pervez Musharraf. Hal itu dilakukan untuk menambah kesengsaraan yang akan dialami Musharraf.

Demikian dikeluarkan sekelompok ulama Pakistan, Minggu (24/10). Dalam fatwanya mereka mendeklarasikan bahwa Musharraf layak untuk dibunuh. Sementara permohonan tengah diajukan ke Mahkamah Agung setempat terkait kasus pengkhiantan tingkat tinggi yang juga dituduhkan kepada Musharraf.

Maklumat tersebut telah disampaikan beberapa politisi dan sekelompok ulama usai melakukan pertemuan yang diselenggarakan Partai Nasional Republik (Jamhoori Watan Party), dengan dipimpin langsung oleh ketua umum partai, Nawabzada Talal Akbar Bugti. Ia merupakan anak dari Nawab akbar Bugti.

Dekrarasi itu menyatakan bahwa Musharraf, yang saat ini dikabarkan tengah menyiapkan diri untuk terjun kembali ke dunia politik. "wajibul qatal (layak untuk dibunuh)." Itu dikeluarkan usai Nawab Akbar Bugti dan Nawabzada Balach Marri dibunuh. Talal Bugti bahkan telah menyiapkan bonus sebesar 1 miliar bagi siapa pun yang dapat memenggal Musharraf.

sumber : The Asian Age
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement