REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Negara berkembang yang paling berpengaruh di dunia saat ini, Brazil, Rusia, India dan Cina (BRIC), disinyalir akan menjadi pusat perekonomian masa depan. Mengigat karakteristik keempat negara tersebut yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia, maka ke depannya Indonesi diharapkan masuk sejajar dengan BRIC.
"Secara karaktristik, kita sama dengan negara-negara BRIC. Misalnya dilihat dari segi penduduk, kapasitas ekonomi dan sumber daya alam. Jadi yakin (Indonesia) bisa masuk ke BRIC ke depannya," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/10).
Untuk itu, Riswinandi mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai tambahan pada akronim BRIC, sehingga menjadi BRICI. Namun, ia menjelaskan agar bisa sejajar dengan BRIC, Indonesia harus meningkatkan daya saing nasional dengan cara mengoptimalkan produktifitas seluruh sumber daya yang dimiliki. "Juga meningkatkan kemampuan institusi yang ada, terutama perusahaan yang merupakan mitra dari pemerintah sebagai penentu kebijakan," katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala N Mansury, menambahkan memiliki isntitusi dan perusahaan yang kuat memang menjadi syarat mutlak agar bisa sejajar dengan BRIC. "Selain kompetitif dan produktifitas, ditambah lagi natural resources, kita mempunyai kesempatan masuk ke BRIC. Kita harus memanfaatkan momentum perkembangan perekonomian yang Indonesia yang membaik," ujar Pahala.