REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hingga Triwulan III tahun 2010, kinerja Bank DKI terus menunjukkan peningkatan. Per September 2010, Bank DKI membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 237 miliar, tumbuh 49,06 persen, dibandingkan September 2009 sebesar 159 miliar. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank DKI, Mulyatno Wibowo, Rabu (27/10).

Dijelaskannya, secara keseluruhan, aset Bank DKI meningkat dari Rp 15,484 triliun dari posisi September 2009 menjadi Rp 17,669 triliun pada September 2010 atau tumbuh 14, 11 persen. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan sebesar 18,28 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,78 triliun menjadi Rp 15,124 triliun.

Pertumbuhan terbesar berasal dari peningkatan simpanan berjangka yang tumbuh sebesar 43,82 persen, dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 7,4 triliun. Untuk tabungan tumbuh 15,43 persen, dari Rp. 1,94 triliun naik menjadi Rp. 2,23 triliun. Sedangkan untuk giro mengalami penurunan sebesar 3,56 persen, yaitu dari Rp 5,70 triliun menjadi Rp 5,50 triliun.

”Komposisi deposito memang masih tinggi. Namun demikian kami telah menurunkan suku bunga deposito 2 kali sejak bulan Agustus 2010,” jelas Mulyatno. Dari sisi kredit, juga mengalami peningkatan. Sampai September 2010 penyaluran kredit Bank DKI mencapai Rp 7,95 triliun, tumbuh 9,50 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,26 triliun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika