REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Direktur Operasi Jawa-Bali PT PLN (Persero), GA Ngurah Adnyana, meminta para petugas lapangan perusahaannya agar berhati-hati dalam memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat semburan awan panas letusan Merapi, Selasa (26/10) lalu. "Bersemangat boleh saja, tapi jaga keselamatan diri,'' kata Adnyana.
Senin (01/11)siang Adnyana memantau langsung proses perbaikan jaringan listrik dan peralatan milik PLN yang rusak akibat semburan awan panas tersebut. Dia meminta agar petugas-petugas mengutamakan pasokan listrik ke barak-barak pengungsian.
Selain itu, PLN juga segera memperbaiki pasokan listrik untuk kebutuhan repeater-repeater, agar komunikasi petugas dalam proses tanggap b.encana ini bisa tetap lancar. "Saya telah meminta agar di setiap barak itu disedia genset-genset PLN, agar bila sewaktu-waktu ada kerusakan kembali pada jaringan, pasokan listrik tetap ada di barak-barak pengungsian," katanya.
Ia mengakui memang sejumlah jaringan yang memasok listrik di kawasan bencana, terutama ke Dusun Kinahrejo dan Kaliadem rusak diterjang awan panas.
Selain itu, ada sejumlah travo dengan 25 KVA juga rusak. "Petugas-petugas kami kadang nekad, untuk memperbaikinya. Sebenarnya bisa ditunda, karena saat ini di reumah-rumah di dekat rumah Mbah Marijan pun tak dihuni, karena penghuninya mengungsi," tuturnya.
Ia sendiri belum mengetahui jumlah kerugian yang diderita PLN. Tapi semua jaringan dan peralatan tersebut akan segera diperbaiki setelah kondisi Merapi normal kembali.