Jumat 05 Nov 2010 04:29 WIB

Tokoh Agama Indonesia Berharap Bisa Dialog dengan Obama

Rep: cr1/ Red: Arif Supriyono
Masykuri Abdillah
Masykuri Abdillah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tokoh agama Indonesia amat berharap bisa berdialog dengan presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dialog secara langsung dengan presiden negara adidaya ini dianggap akan memberikan informasi utuh terhadap dunia Islam, khusus tentang Islam di tanah air.

Menurut Wakil Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Masykuri Abdillah, sangat disayangkan apabila agenda dialog tersebut ditiadakan dalam serangkaian jadwal kunjungan Obama ke Indonesia. ”Padahal posisi Indonesia berbeda dan strategis karena mayoritas Muslim yang bisa menerapkan demokrasi,” kata dia di Jakarta, Kamis (4/11)

Masykuri menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang bisa dikomunikasikan secara langsung kepada Obama. Pertama, jelasnya, Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. Terbukti demokrasi bisa berjalan di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim. "Ini berbeda dengan Muslim lain, di Turki misalnya," ungkap Masykuri yang juga ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sekalipun penerapan demokrasi di Indonesia masih ada kekurangan, tutur dia, hal itu lebih disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan taraf ekonomi. Kedua, tindakan terorisme yang belakangan marak di tanah air adalah ulah segelintir orang. Ketiga, kerukunan antarumat beragama di Indonesia masih sangat terjaga.

Buktinya, kerukunan itu tak tercederai dengan kasus kecil jemaat Huriah Kristen Batak Protestan di Ciketing, Bekasi. Padahal, informasi yang diterima oleh dunia internasional adalah, bahwa di Indonesia telah terjadi ketidakrukunan umat beragama.

Apalagi, jelas Masykuri, kebijakan pemerintah Indonesia tentang kehidupan umat beragama tergolong paling baik. Ia memberi contoh, pemerintah mengakomodasi enam agama dan memberikan peringatan hari besar agamanya sebagai hari libur nasional.

Termasuk pula dalam hal pendirian rumah ibadat. Pemerintah, kata dia, berupaya menjaga keharmonisan antarumat beragama.

Oleh sebab itu, kata Masykuri, andai dialog Obama dengan tokoh agama Indonesia gagal, paling tidak informasi tersebut bisa disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Obama. ”Lebih baik lagi jika dialog bisa terwujud meskipun cuma satu jam,” ujar dia berharap.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement