Sabtu 06 Nov 2010 04:24 WIB

Penembak Dalam Kasus Ampera Kabur ke Indonesia Timur

Rep: c29/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penembak dalam Kerusuhan Ampera akhir September lalu diduga kabur ke Indonesia Timur. Penembak yang masih misterius itu masih terus diburu polisi. "Kita akan kejar terus," terang Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, di kantornya, Jumat (5/11).

Pihaknya masih terus bekerjasama dengan Bareskrim Polri dan aparat Polda dan Polres di Indonesia Timur. Kapolda menduga pelaku kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menghindari pengejaran petugas.

Pria yang diduga berasal dari Indonesia Timur itu menembaki petugas kepolisian. Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono sempat terkena serempetan peluru di bagian kakinya. Perwira polisi resort Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Lambua tertembak di bagian tangannya saat mencoba menghentikan aksi anarkhis itu.

Kapolda mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyidik delapan tersangka. Enam tersangka yang ditahan berinisial JNL alias N, NAM alias N, HN alias H, Viki, Viktor dan SK alias OL. Sedangkan dua orang yang dikenakan wajib lapor berinisial FB dan FR alias F. Penyidik juga menyita barang bukti berupa 20 selongsong peluru, lima butir peluru aktif, lima golok dan empat anak panah. "Berkas pemeriksaanya hampir selesai," papar Kapolda Metro Jaya.

Kerusuhan Ampera telah menewaskan tiga orang, Frederik Pilo Letlet, Agustinus Tomasoa, dan supir angkutan umum Saifudin. Mereka tewas dengan luka bacok dan hantaman benda tumpul di bagian kepala.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement