Selasa 09 Nov 2010 10:26 WIB

Persebaya Janji Ngotot Hadapi Tim Blasteran Indonesia-Belanda

Rep: Israr/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Persebaya Surabaya menyatakan kesiapan tampil di laga amal bertajuk ‘Untuk Indonesiaku’ yang digelar Rabu (10/11) mendatang atas inisiatif pengelola Liga Primer Indonesia (LPI). Menghadapi tim bermaterikan pemain keturunan Indonesia-Belanda, Persebaya berjanji akan memberikan perlawanan sengit dengan menampilkan permainan terbaik.

“Pemain yang baru kami rekrut asal Korea Selatan, Na Byung-yul juga akan diturunkan,” tutur CEO Persebaya Surabaya, Llano Mahardika, lewat rilis kepada Republika, Senin (8/11). Meski hanya bertitel laga amal, pelatih Persebaya, Aji Santoso, mempersiapkan timnya dengan serius.

“Kami tidak mau mengecewakan masyarakat Surabaya, khususnya para pendukung setia kami. Apalagi, pertandingan ini juga akan disiarkan langsung di layar kaca sehingga para pendukung Persebaya yang tersebar di daerah-daerah di seluruh Indonesia juga bisa menikmati suguhan kami,” kata Llano.

Llano mengaku optimistis Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya sebagai tempat pertandingan dengan kapasitas 30 ribu tempat duduk akan penuh. Ia tahu masyarakat Surabaya sangat antusias terhadap pertandingan sepak bola, apalagi jika yang bermain tim kesayangan mereka.

Sempat muncul rumor adanya pihak yang berusaha menggagalkan acara ini. Ini lantaran Persebaya  tengah mengalami konflik internal dengan adanya dua kepengurusan yang mengaku berhak menggunakan nama Persebaya. Namun panitia pelaksana pertandingan lokal, Surachman, menyebutkan tidak ada masalah dalam persiapannya. Penjualan tiket penonton di laga amal “Untuk Indonesiaku” ini seluruhnya akan disumbangkan kepada korban bencana alam, yaitu banjir bandang di Wasior (Papua), tsunami di Mentawai (Sumbar), dan letusan Gunung Merapi (Yogyakarta dan Jateng).

Setelah Surabaya, laga amal kedua akan digelar dua hari berikutnya di kota Malang. Sama seperti Surabaya, sempat muncul rumor pihak-pihak tertentu berupaya menggagalkan laga ini. Namun panpel lokal juga menyatakan kesiapannya menggelar pertandingan antara Persema Malang melawan tim blasteran di Stadion Gajayana.

Sesuai rencana, tim Belanda yang dipimpin oleh pelatih Stanley Glenn Brard ini datang ke Indonesia dengan dua rombongan. Rombongan pertama tiba pada hari Senin, 8 November ini sedangkan kloter kedua tiba hari Selasa, 9 November. Sebelum ke Surabaya, tim keturunan akan dijamu oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement