REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan, pihaknya telah mulai latihan artileri mempergunakan amunisi sungguhan selama lima hari di perairan dari kedua sisi Semenanjung Korea.
Kepala Staf Gabungan mengatakan hari Senin (6/12) tembakan latihan dimulai di 29 lokasi, termasuk di lepas pantai salah satu pulau dekat perbatasan laut yang disengketakan dengan Korea Utara. Latihan ini dijadwalkan berlangsung sampai hari Jumat depan.
Namun, pejabat Korsel menolak mengidentifikasi lokasi-lokasi secara terperinci di mana penembakan berlangsung dan laporan media mengatakan tak ada artileri yang ditembakkan sejauh ini di dekat perbatasan laut sebelah barat.
Sebuah latihan artileri semacam ini di sebuah pulau di Laut Kuning, Yeonpyeong, telah menyebabkan Korea Utara melakukan penembakan artileri yang menewaskan empat orang pada 23 November.
Korea Utara mengecam latihan Angkatan Laut yang terbaru ini. Korea Utara berdalih hal itu merupakan usaha untuk memicu perang.
Menteri pertahanan Korea Selatan yang baru, purnawirawan Jenderal Kim Kwan-jin, telah bersumpah untuk membalas dengan serangan militer yang kuat jika pemerintah Korea Utara meluncurkan serangan lagi.