REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON--Pendeta Terry Jones, yang terkenal dengan niatnya membakar Al Quran, menyulut kontroversi di Inggris. Jones dijadwalkan mengikuti pawai di London pada Februari mendatang, namun kedatangannya ditolak warga yang tergabung dalam LSM Hope Not Hate.
"Hanya orang-orang ekstrimis yang mau mendatangkan Jones ke Inggris. Kita tahu, kaum ekstrimis akan melahirkan generasi ekstrimis. Kebencian akan melahirkan kekerasan," kata Nick Lowles, direktur Hope Not Hate, Ahad (12/12).
Jones diundang untuk menghadiri pawai English Defence League pada Februari 2011. Dalam wawancara dengan BBC 5, Jones mengatakan kehadirannya di pawai itu positif. Namun ia akan berpidato menghujat Muslim ekstrim.
Jones mengatakan ia tidak tahu latar belakang pengundangnya. Namun ia menilai pengundangnya adalah grup yang berhaluan kanan.
Lowles mengatakan, pengundang Jones adalah organisasi yang menyebar benih intimediasi dan perbedaan di Inggris. Hope Not Hate meminta Kementerian Dalam Negeri Inggris bertindak melarang Jones masuk ke Inggris.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan tidak akan berkomentar dalam kasus individual. Mendagri Inggris, Theresa May, punya kekuasaan untuk melarang individu masuk ke Inggris bila individu itu dinilai tidak kondusif bagi warga Inggris.