REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan digelar pada 22 Desember 2010 hanya memilih ketua baru partai.
"Musyawarah daerah (musda) mengagendakan laporan pertanggungjawaban dan pemilihan ketua baru untuk menggantikan GBPH Prabukusumo yang mengundurkan diri," kata Wakil Ketua Organizing Committee (OC) Musda DPD Partai Demokrat DIY, Priyo Sunggono, di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan musda merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap lima tahun. Dalam musda kali ini tidak akan dipilih ketua dengan sekretaris DPD Partai Demokrat DIY, melainkan hanya ketua, sedangkan pengisian jabatan lain dilakukan secara formatur.
Dalam mekanisme pencalonan ketua, menurut dia, setiap calon harus mendapatkan dukungan dari pemilik hak suara, yakni satu suara di DPP, satu di DPD, dan satu suara di setiap DPC yang terdiri atas lima kabupaten dan kota. "Dengan demikian, jumlah hak suara yang harus diraih adalah tujuh suara. Kami tidak akan membuka pendaftaran bagi calon ketua," katanya.
Namun, masing-masing calon ketua harus proaktif untuk mendapatkan hak suara. Penentuan calon dilakukan setelah ditetapkan tata tertib di sidang paripurna. Ia mengatakan saat ini telah terdata enam calon ketua yang akan maju dalam musda, yakni Sukedi, Bertha Cahyani, Najarudin, Sutan Imran, Ambar Cahyono, dan Sutrisno.
"Sesuai tata tertib, mereka harus mendapatkan rekomendasi dari dua pemilik hak suara, baru kemudian mendaftarkan ke musda," katanya.
Menurut dia, berhubung hanya tujuh hak suara yang akan digunakan untuk bisa dipilih, kemungkinan hanya akan ada maksimal tiga calon yang maju. "Jika ada tiga calon, dimungkinkan berlangsung dua putaran. Namun, jika hanya dua calon akan dilakukan pemilihan, dan jika satu calon akan ditentukan secara aklamasi," katanya.
Ia mengatakan setiap pemilik hak suara hanya diperbolehkan memberikan dukungan KEpada satu calon. "Sebelum dilakukan pemilihan calon ketua, akan disampaikan laporan pertanggungjawaban oleh Plt Ketua DPD Demokrat DIY Angelina Sondakh bersama sekretaris partai," katanya.